SELAMAT DATANG DI WEBSITE KUMPULAN TUGAS & VIDEO, , ,

Monday, December 21, 2015

MY PROFIL

Assalamualaikum Wr. Wb Hai. . . perkenalkanlah nama saya Wahyu Nur Hamid. saya lahir di Kintamani pada tanggal 02 Juli 1997. saya merupakan anak ke 2 dari pasangan suami istri yang bernama Tugino dan Hatiyem. ayah saya berasal dari Bantul Yogyakarta sedangkan ibu berasal dari Jember Jawa Timur. sejak lahir saya sudah bertempat tinggal di Kampung Sudihati Desa KIntamani Kecamatan Kintamani. saya beragama islam. Hobby saya bermain sepeda, bulu tangkis, komputer dan belajar . saya sangat senang sekali bermain komputer. oleh karena itu cita-cita saya ingin menjadi guru TIk atau pengusaha yang sukses. saya sudah bisa menyelesaikan pendidikan yaitu di TK Prawidya Dharma Kintamani dan SDN 2 KIntamani. dan sekarang saya sedang melanjutkan sekolah di SMP N1 Kintamani. saya menyelesaikan pendidikan di TK selama 1 tahun saya sekolah di TK pada umur 5 tahun. dan di SD saya menyelesaikan pendidikan selama 6 tahun. saya masuk SD pada umur 6 tahun. Saya lulus dari SD pada tahun ajaran 2008-2009 dengan nilai Nem 25,40 dan saya masuk dalam 10 besar nilai terbaik di SD. Semoga jika nanti saya lulus dari SMP N1 kintamani saya mendapat nilai Nem yang bagus. Dan jika nanti saya lulus dari SMP N1 Kintamani saya akan melanjutkan sekolah ke SMK. Saya sangat senang sekali bisa sekolah di SMP terfavorit di Kintamani, karena di sekolah inilah saya bisa mengenal lebih jauh lagitentang ilmu pengetahuan. Dan di sekolah inilah saya mempunyai banyak teman dan sahabat yang baik-baik. bahkan banyak teman-teman saya yang dulu sekolah di TK Prawidya Dharma Kintamani dan SDN 2 Kintamani, sekolah di SMP N1 Kintamani. satu sekolah bahkan satu kelas dengan saya. Pertama kali saya sekolah di SMP N1 Kintamani saya mendapat kelas 7E pada semester pertama, dan kelas 7D pada semester kedua. Di kelas 7D inilah saya bisa mendapat juara 1 kelas. saya sangat senang sekali bisa mendapat juara. Pada saat semester ketiga dan keempat saya mendapatkan kelas 8B. Walaupun di kelas 8B ini saya tidak mendapat juara. saya tetap bangga karena nilai saya dari semester ke semester nilainya naik atau meningkat. Dan di kelas 8 inilah saya bisa mengikuti perlombaan-perlombaan mewakili sekolah dan kabupaten. pertama saya mengikuti lomba mata pelajaran agama islam dengan jenis lomba yaitu kaligrafi atau menulis arab mewakili sekolah ke kabupaten dan Alhamdulillah saya bisa mendapat juara 1 di kabupaten. karena saya menang atau mendapat juara 1 di kabupaten saya dikirim ke tingkat provinsi mewakili kabupaten. saya tetap senang dan bangga karena bisa mendapat pengalaman dari perlombaan ini. Yang ke2 saya mengikuti lomba mata pelajaran pendidikan agama islam juga dengan cabang membaca tilawatil Qur'an. saya langsung di tunjuk oleh guru agama islam untuk mengikuti lomba membaca tilawatil Qur'an tingkat provinsi. Tapi saya tidak mendapat juara juga tapi saya tidak berkecil hati walaupun tidak mendapat juara. Dan pada semester kelima dan keenam saya mendapat kelas 9B. karena saya sudah kelas 9 saya harus belajar dan belajar karena ujian sudah dekat. Owh ea teman-teman yang ingin bergabung dengan saya bisa bergabung di akun yang saya punya. *Yahoo = wahyunh44@yahoo.com *Gmail = wahyu149@gmail.com *Facebook = wahyunh44@yahoo.com *Twitter = @wahyu193 Teman-teman jangan lupa di @ and follow yeach. . . Terima Kasih. Wassalamualaikum Wr Wb

Tuesday, September 30, 2014

METODE ILMIAH


Nama Kelompok :
1. I Nengah Aji Galang
2. I Gede Gita Adi Semara
3. Wahyu Nur Hamid
4. I Wayan Widiana

BAB 1 PENDAHULUAN

1.       Latar Belakang Penelitian
Bonsai adalah tanaman kerdil yang bentuknya menyerupai tanaman di alam bebas yang di tanam di pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya atau sering juga disebut tanaman hias. Pertama kalinya tanaman bonsai ini dikembangkan di Tiongkok pada abad ke XI, kemudian pada abad ke XV seni tanaman bonsai masuk ke Jepang, hingga seni tanaman kerdil ini disebut bonsai.
2.       Rumusan Masalah
Cara membuat tanaman bonsai dengan baik dan benar.
3.       Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagian – bagian tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai.
 2. Mengetahui tanaman bibit bonsai.
 3. Mengetahui tanaman bakal bonsai dan bagaimana cara menanamnya.
 4. Mengetahui bagaimana cara membuat tanaman bonsai.
4.  Manfaat Penelitian
1. Menumbuhkan minat seseorang untuk bisa memiliki bonsai
 2. Memberikan motivasi untuk bisa berkreasi dan kreatif
 3. Memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana membentuk tanaman bonsai
5.       Hipotesis



BAB 2 KAJIAN TEORI
Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis menggunakan metode deskripsi dan pendekatan yang digunakan yaitu dengan pendekatan normative, dimana penulis menjelaskan dan memaparkan bagaimana cara membentuk tanaman menjadi tanaman bonsai dengan menggunakan literature yang ada
BAB 3 METODE PENELITIAN
1)      VARIABEL
a.       Variabel bebas adalah           
b.      Variabel terikat adalah
c.       Variabel control adalah
2)      - Alat 
- Bahan
- Tempat
- waktu penelitian
3) Prosedur Penelitian
4) Instrumen Penelitian

5) Cara menganalisis data

BAB 4 PEMBAHASAN
            A. Bagian Tanaman, Sifat Dan Fungsinya

1. Organ-Organ Tanaman dan Sifatnya
 Bagian-bagian tanaman dapat dibagi dalam dua bagian ialah:
 - Bagian vegetatif (organum nutritivum)
 - bagian generatif (organum reproductivum)
 Untuk landasan membuat bonsai dibatasi pada penguraian bagian vegetatif saja, Karena bagian generatif kurang perannya dalam membentuk bonsai.

a. Bagian Vegetatif
 Bagian vegetatif dapat dibagi dalam 2 (dua) bagian:

1. Yang berada di atas tanah (batang pokok, dahan, ranting, daun) berada di dalam lingkungan yang penuh dengan udara dan lembap, serta sinar matahari dan suhu udara yang tidak konstan
 2. Bagian yang berada di dalam tanah, perakaran yang tumbuhnya ke bawah atau ke dalam tanah dan menghindari matahari.

Bagian ini terdiri dari:
 - Akar tunggang atau akar pokok yang tumbuhnya lurus ke bawah
 - Akar lateral, tumbuhnya mendatar, dan keluar dari dekat leher akar

b. Sifat dan fungsi bagian vegetative
 1. Batang pokok
 Dapat meningkat tingginya, Karena diperlengkapi dengan titik tumbuh pucuknya. Dan dapat memperbesar lingkaran batangnya Karena diperlengkapi dengan jaringan khusus yang disebut kambium. Letak kambium di atas kayu, dan di bawah kulit.

2. Dahan
 Tumbuh dari kuntum yang berada di ketiak daun pada batang pokok yang masih muda. Tumbuhnya bisa mendatar atau membentuk sudut kurang dari 90°. Dengan adanya dahan-dahan tersebut dibentuklah mahkota pohon yang konis, pyramidal, bulat telur, lonjong dan sebagainya.

3. Ranting
 Tumbuh dari kuntum yang berada di ketiak daun dahan, dapat tumbuh ke arah yang beraneka ragam, namun rata-rata tumbuh ke luar arah dahan. Pertumbuhan ranting dapat dihentikan dengan reaksi membentuk ranting-ranting baru.

4. Kuntum
 Kuntum dapat berada di titik tumbuh, ketiak daun dan ada pula yang terpendam (tidak nampak) yang setiap waktu dapat tumbuh sebagai ranting atau dahan baru.

5. Akar
 Akar sifatnya menghindari sinar matahari, sifat ini disebut “negatif phototropis”. Pertumbuhan akar tidak kaku, yang berarti dapat menyesuaikan diri dengan ruang lingkup di mana mereka berada, misalnya akar tunggang menjadi lateral bila tumbuhnya terhalang oleh suatu benda yang tidak bisa ditembus, akan berubah arahnya.

2. Fungsi Bagian Tanaman
 a. Daun merupakan pabrik untuk menghasilkan zat karbohidrat, protein dan lemak.
 Ketiga zat ini dibentuk melalui proses fotosintesa.

Sarana dari proses tersebut adalah:
 - Hijau daun yang sehat
 - Sinar matahari
 - Udara yang mengandung zat asam arang (CO2)
 - Air

b. Fungsi akar

Fungsi akar yang utama adalah untuk menyerap zat-zat mineral yang larut di dalam air atau dari tanah. Zat-zat mineral ini pada umumnya diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Air yang diserap bersama zat mineral, diperlukan untuk berlangsungnya fotosintesa.

B. Bibit Bonsai
 Bibit untuk bonsai atau bakal bonsai dapat diperoleh dari:
 - Biji yang khusus disemaikan atau dari semai yang ada di alam bebas
 - Setekan atau cangkokan, yang pembuatannya memerlukan sedikit keterampilan
 - Okulasi
 - Bongkah-bongkah tanaman yang masih bertunas dan masih nampak bertahan untuk hidup

1. Semai Bakal Bonsai
 Untuk mendapatkan bibit melalui penyemaian sendiri, akan memakan waktu cukup lama. Menyemaikan biji hingga dapat di tanam dalam pot banyak liku-likunya, sehingga dapat menghabiskan semangat untuk memulai mengayunkan langkah membentuk bonsai.

2. Setek, Cangkok Dan Okulasi
 Menyetek, mencangkok dan membuat okulasi merupakan seni tersendiri. Menyetek dan mencangkok dapat menghasilkan tanaman baru dalam jangka waktu yang relatif singkat (1-2 bulan). Sedangkan membuat okulasi bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun.

a. Menyetek
 Sebelum mempraktekan teknis menyetek tanaman, perlu disadari bahwa setiap jenis tanaman dapat dengan mudah disetek.

Dikenal 3 jenis setek, yaitu:
 - Setek lunak dan setengah lunak
 - Setek keras
 - Setek daun

b. Cangkok
 Untuk mencangkok, dipilihlah dahan minimal sebesar pensil atau ibu jari, dan kulitnya mudah dikelupas (tidak lengket).

Teknik mencangkok
 - Kupas kulit dahan selebar 3-5 cm
 - Buang lendirnya dengan mengerok atau melap dengan kain yang kering
 - Biarkan 3-4 hari
 - Kemudian tutup lukanya dengan mos yang dibasahi atau campuran antara tanah dan remah dengan kompos yang tua dengan perbandingan 1:1
 - Balut mos atau tanah dengan lembaran plastik, dan ikat baik-baik di bagian atas dan bawah
 - Dengan jarum lembaran plastik dilubangi agar sirkulasi udara dapat berlangsung.

c. Okulasi
 Bibit ekolusi terdiri dari 2 (dua) bagian ialah :
 - Batang bawah (onderstam)
 - Batang atas (entrijs)

Langkah-langkah dalam perokulasian:
 - Batang pokok bersihkan 15 cm di atas tanah
 - Sayat kulit 10 cm dari atas tanah selebar 8 mm, dengan membikin keratan di bagian atas dan kanan kiri menurun ± 4 cm panjang
 - Tarik kulit ke bawah, sehingga merupakan lidah, kemudian potong separuhnya
 - Sayat mata dari dahan entrijs, dengan kayunya sedikit dari bawah ke atas, panjang ± 4 cm di atas mata yang merata, sehingga pas betul menempel pada keratan pohon pokok
 - Angket kayu perlahan-lahan tanpa merusak matanya
 - Kulit yang bermata, masukkan antara kayu dan kulit lidah batang pokok, yang telah dibuka, dan tempelkan kembali, usahakan matanya tidak tertutup
 - Balut dengan tali raffia yang erat

C. Bakal Bonsai Dan Cara Menanamnya
 Prinsip-prinsip menanam bonsai ini ialah:

- Pot dibikin dari tanah bakar, porselin atau plastic
 - Air di dalam pot yang berlebih harus dapat mengalir keluar dengan sendirinya
 - Jenis tanahnya adalah tanah yang tidak mudah padat atau plastik (liat/lengket)
 - Tanah di dalam pot harus yang cerul, sehingga banyak mengandung udara bersih
 - Daya serap tanahnya terhadap air baik, sehingga dapat mempertahankan kelembapannya.

1. Pot dan isinya
 Pada umumnya untuk tanaman yang berdaun lebar (Beringin, getahperca, sawo, dan sebagainya) adalah:
 50 % tanah liat sedang
 20 % pasir dan
 30 % kompos
 2. Mengisi Pot

Mengisi pot untuk tanaman bonsai merupakan duplikasi dari keadaan yang sebenarnya di alam bebas. Lapisan paling atasnya atau topsil, tebalnya tidak lebih dari 35 cm bersifat cerul, penuh dengan humus, dan subur.

Lapisan kedua masih lunak, masih dapat menyalurkan air ke bawah menjadi air tanah. Lapisan ketiga bisa berbentuk lapisan tanah yang banyak batu-batuan berukuran beraneka ragam dan akhirnya lapisan paling bawah adalah lapisan induk batu yang kedap air.

Kesuburan dan tinggi rendahnya pertumbuhan tanaman tahunan tergantung pada tebal tipisnya lapisan kedua dan ketiga. Bila lapisan kedua dan ketiga bercadas, pertumbuhan akar tunggangnya terhalang. Tanah yang tidak dalam dan bercadas dalam musim kemarau banyak mengalami kekurangan air. Akibatnya ialah tanaman tahun yang tumbuh di atasnya tidak akan normal, alias pendek.

3. Pengamanan Isi Pot
 Batu kerikil, pasir dan tanah bisa mengandung serangga tanah yang membahayakan tanaman bonsai, terutama cacing dan nematoda. Cacing tanah atau cacing hujan walaupun tidak akan merusak akar namun tetap saja dapat merisaukan. Selain serangga, jenis-jenis penyakit yang dapat mengakibatkan pembusukan pun bisa berada di dalam tanah maupun pasir. Biji-biji rerumputan dan sebaginya terdapat pula di pasir.

4. Cara Menanam Bonsai
 Bakal bonsai dapat diperoleh melalui beberapa cara ialah:

- Membibitkan sendiri melalui penyemaian
 - Membeli dari penjual bibit di pinggir jalan atau kebun bibit
 - Mencari di luar halaman atau di alam bebas

5. Pemeliharaan Setelah Tanam
 Setelah penanaman selesai, siram bakal bonsai dan tanahnya dengan mempergunakan spayer yang halus. Air penyiraman harus bersih dan tidak berlumpur dan nentral (tawar). Hentikan penyiraman jika air sudah berkelebihan dan mengalir ke luar melalui lubang air. Bila air nampak mengenang dan tidak mau keluar lubang air, ini merupakan pertanda bahwa lubang air tersumbat. Malapetaka kecil ini dapat diatasi dengan alat pengungkit.

Untuk menghindari permukaan tanah di dalam pot cepat mengering. Dapat ditutup dengan mos kering sebagai mulsa atau lumut hijau bilamana ada. Namun yang lebih praktis adalah dibungkus dengan lembaran plastik. Batu kerikil kecil-kecil dapat berfungsi juga sebagai mulsa. Tempatkan kemudian bakal bonsai di tempat yang teduh, tidak banyak angin dan bebas dari gangguan anak-anak atau hewan kesayangan.
 Untuk mempercepat tumbuhnya kembali (recovering) bakal bonsai dapat diusahakan dengan menutup seluruh tanaman dengan kantung plastik transparan.

D. Tahap-Tahap Pembentukan Bonsai

1. Tahap Pertama, Membentuk Kerangka Dasar
 Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami pemindahan. Batang Pokoknya praktis sudah tidak tergoyahkan lagi dan sudah cukup mencapai ketinggian yang diperlukan pada akhirnya untuk dibentuk.

Kerangka dasar sementara sudah dimulai pada waktu memindahkan tanaman ke dalam pot bonsai. Sebelum membentuk kerangka dasar, rencanakan terlebih dahulu masak-masak bentuk bonsai yang dikhayalkan, dan bagaimana kira-kira bentuk bonsai pada akhirnya nanti.

Kerangka dasar ini terdiri dari rangkaian batang pokok dan beberapa dahan
 Dahan-dahan yang dianggap berlebihan dipangkas dengan gunting pemangkas sedemikian rupa, sehingga habis pangkalnya. Tepatnya, luka bekas dahan nampak rata dengan permukaan kulit batang pokok.

Batang Pokok
 Batang pokok dapat diatur sikapnya menjadi:

- Tegak lurus dengan dahan membentuk mahkota yang sistematis atau asimatris
 - Berliku-liku namun menjulang ke atas
 - Miring hingga menggelantung
 - Berbatang pokok lebih dari satu yang tumbuh dekat leher akar atau lebih tinggi dan sebagainya.

2. Tahap Kedua Merubah Arah Dan Bentuk
 Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang pokok dan dahan-dahan merupakan suatu paksaan dan memakan waktu hingga bentuk dan arah yang dikehendaki tercapai. Untuk keperluan tersebut diperlukan sarana untuk memudahkan pelaksanaannya sebagai berikut:

- Kawat kuningan dari beberapa ukuran diameternya
 - Tali raffia
 - Tang untuk memotong kawat
 - Gunting pemangkas
 - Gunting biasa
 - Pisau kecil yang tajam
 - Tang yang runcing ujungnya
 - Cellotape

E. Penyempurnaan Bentuk Bonsai

Langkah-langkah penyempurnaan ini terdiri dari
 - Pemangkasan
 - Pengetipan/pengurangan kuntum ranting maupun dahan
 - Jika perlu menambah lakukan dan sebaginya.

1. Pengendalian pertumbuhan
 Pengendalian pertumbuhan tersebut dilaksanakan melalui pemangkasan dan pengetipan / Pemetikan titik tumbuh
 Dengan pemangkasan dibuangnya:
 - Cabang/ dahan yang tumbuhnya di luar rencana akibat dari lengkungan atau yang tumbuh dari kuntum adventif
 - Ranting-ranting yang tumbuhnya saling tindih yang tampil kurang sedap
 - Ranting-ranting yang tumbuh ke arah bawah atau ke arah batang pokok
 - Ranting-ranting yang lemah pertumbuhannya

2. Cara dan Waktu Pemangkasan
 Memotong dahan atau ranting, dilakukan sebagai berikut:
 - Potong sedekat mungkin dengan kuntum yang nampak sehat
 - Bila ingin membentuk ranting baru, potong sedekat mungkin dengan ranting yang tumbuhnya sehat
 - Bila memangkas cabang, Potonglah sedemikian rupa hingga lukanya rata dengan permukaan pangkal tumbuhnya. Tutup lukanya yang besar dengan paraffin.

3. Melilit Dahan Dengan Kawat
 Melilit dahan-dahan yang memanjang karena pertumbuhannya masih dapat dilaksanakan. Tindakan ini dilakukan selama pertumbuhan baru, masih memungkinkan tanpa mengganggu bentuk dan penampilan bonsai selanjutnya Langkah-langkah dalam penyempurnaan bonsai nampaknya sederhana. Tapi hasil yang cukup mengesankan baru dapat dicapai setelah beberapa tahun, ada yang tiga ada yang lima tahun lebih.
BAB 5 PENUTUP
A. Kesimpulan
 Setelah penulis mengadakan pengkajian secara normative pada Bab II, maka penulis menyimpulkan, yaitu:
 1. Bonsai adalah tanaman kerdil yang dipelihara di dalam pot yang beraneka ragam bentuknya dan warnanya.
 2. Bagian-bagian tanaman yang dapat dibentuk menjadi bonsai adalah, batang pokok, dahan ranting dan akar.
 3. Bibit atau benih yang dapat dijadikan bakal bonsai dapat dihasilkan melalui penyemaian biji, setekan, cangkokan, okulasi dan langkah-langkah tanaman yang masih bertunas.
 4. Adapun prinsip atau cara menanam bonsai adalah:
 - Pot dibuat dari tanah bakaran, porslen atau plastik.
 - Air di dalam pot harus dapat mengalir jika berlebih.
 - Jenis tanahnya harus yang tidak mudah padat.
 - Tanah di dalam pot harus cerul, sehingga banyak mengandung udara bersih.
 - Daya serap tanah terhadap air baik.
 5. Membentuk tanaman bonsai ialah membuat duplikat dari bentuk pohon-pohonan di alam bebas. Skala duplikat ini bisa kecil, sedang, hingga cukup besar namun tetap dibawah ukuran.

B. Saran
 Agar dalam penyusunan karya ilmiah ini bisa memberikan manfaat yang besar maka penulis menyarankan:
 1. Belajar mengkerdilkan pohon tidak akan selancar yang diharapkan, kegagalan pasti akan dialaminya. Dengan demikian hendaknya bagi para pemula untuk memiliki kesabaran yang tinggi Jadikanlah kegagalan sebagai ujian untuk mengulang lagi lebih baik lagi.
 2. Bagi yang memiliki tanaman bonsai, hendaknya memeliharanya dengan baik, karena membentuk tanaman kerdil dan memeliharanya hingga beberapa ratus tahun lamanya, merupakan suatu kesenian tersedirinya.



Tuesday, September 16, 2014

TABEL PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINNYA

Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lainnya
        Idologi
Aspek
Liberalisme
Komunisme
Sosialisme
Pancasila
Politik hukum
ØDemokrasi liberal
ØHukum untuk melindungi individu
ØDalam politik mementingkan individu
ØDemokrasi rakyat
ØSaat parpol berkuasa mutlak
ØHukum melanggengkan komunis
ØDemokrasi untuk kolektivitas
ØDiutamakan kebersamaan
ØMasyarakat sama  dengan negara
ØNegara pancasila
ØHukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat
Ekonomi
ØPeran negara kecil
ØSwasta mendominasi
ØKapitalisme
ØMonopolisme
ØPersaingan bebas
ØPeran negara dominan
ØDemi kolektivitas berarti demi negara
ØMonopoli negara
ØPeran negara ada untuk pemerataan
ØKeadilan distributifyang diutamakan
ØPeran negara ada agar tidak terjadi monopoli yang merugikan rakyat
Agama
ØAgama urusan pribadi
ØBebas beragama
ØBebas memilih agama
ØBebas tidak beragama
ØAgama candu masyarakat
ØAgama harus dijauhkan dari masyarakat
ØAteis
ØAgama harus mendorong berkembangnya kebersamaan
Ø Bebas memilih salah satu agama
Ø Agama harus menjiwai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pandangan terhadap individu dan masyarakat
ØIndividu lebih penting dari pada masyarakat
ØMasyarakat diabdikan bagi individu
ØMasyarakat tidak penting
ØKolektifitas yang dibentuk negara lebih penting
ØMasyarakat lebih penting dari pada individu
ØIndividu diakui keberadaannya. Masyarakat diakui keberadaannya. Hubungan individu dan masyarakat dilandasi oleh 35 (selaras, seasri, seimbang). Masyarakat ada karena individu.
ØIndividu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat
Ciri khas
ØPenghargaan atas HAM
ØDemokrasi
ØNegara hukum
ØMenolak dogma
ØReaksi terhadap absolutisme
ØAteisme
ØDogmatis
ØOtoriter
ØIngkar HAM
ØReaksi terhadap liberalisme dan kapitalisme
ØKebersamaan
ØAkomodasi
ØJalan tengah
ØKeselarasan, keseimbangan, dan keserasian dalam setiap aspek kehidupan